His Ultimate Ecstasy!



Rakan Sepenjenayah



...Previous Craps...
· 8/1/10 - 9/1/10
· 9/1/10 - 10/1/10
· 10/1/10 - 11/1/10
· 11/1/10 - 12/1/10
· 6/1/11 - 7/1/11
· 7/1/11 - 8/1/11
· 8/1/11 - 9/1/11
· 9/1/11 - 10/1/11
· 10/1/11 - 11/1/11
· 1/1/12 - 2/1/12
· 2/1/12 - 3/1/12
· 3/1/12 - 4/1/12
· 4/1/12 - 5/1/12
· 5/1/12 - 6/1/12
· 6/1/12 - 7/1/12
· 7/1/12 - 8/1/12
· 8/1/12 - 9/1/12
· 9/1/12 - 10/1/12
· 10/1/12 - 11/1/12
· 11/1/12 - 12/1/12
· 12/1/12 - 1/1/13
· 1/1/13 - 2/1/13
· 2/1/13 - 3/1/13
· 5/1/13 - 6/1/13
· 7/1/13 - 8/1/13
· 8/1/13 - 9/1/13
· 2/1/14 - 3/1/14
· 3/1/14 - 4/1/14
· 5/1/14 - 6/1/14
· 6/1/14 - 7/1/14
· 8/1/14 - 9/1/14
· 11/1/14 - 12/1/14
· 12/1/14 - 1/1/15






Diary | Suatu Petang
Sunday, December 30, 2012 @ 11:34 PM `°•.¸¸.•°` wanna say something? ( 0 )

aku turuni anak tangga satu persatu
lemah longlai langkahku
seakan ingin saja kugelongsorkan badanku ini
menahan ngilu di kepala kanan
petanda bisa ingin singgah lagi.

tergopoh gapah memasuki kereta
pantas ku putarkan stereng
dadah sudah ada di tangan
tapi airnya tiada
akhirnya hentian ke destinasi keempat
baru kutemu airnya
walaupun agak sejuk
tetap ku telan.

mata mula berkaca
hati pula meronta ronta
pipi pun sudah tidak menjadi kering
badan menggigil.

namun
bibir ku tetap terkumat kamit
berdoa bertalu talu
mintak dikurangkan sakitnya sebentar.

jeling ke arah jam fcuk ku
oh 6:40pm sudah rupanya
aku harus pulang
sebelum siang bertukar wajah.

GOODBYE.




← OLDER POSTS | HOME | NEWER POSTS →


Layout hand-coded by Rainy Martini.